AJANG JUARA (2)

Simak Sejarahnya Perang Uhud

Perang Uhud merupakan perang yang terjadi diantara pasukan muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW melawan para kaum kafir Quraisy Makkah pada tanggal 23 Maret 625 M. Perang tersebut terjadi di lembah bukit Uhud, dan karena itulah maka pertempuran tersebut diberi nama Perang Uhud. Perang Uhud ini adalah kelanjutan dari Perang Badar yang teah kita bahas sebelumnya.

Pada saat Perang Badar, kaum Quraisy dapst6 dikalahkan oleh kaum muslim. Hingga Perang Uhud ini lah yang menjadi ajang balas dendam para kaum Quraisy. Kaum Quraisy marah dikarenakan pada saat Perang Badar mereka dipermalukan oleh para kaum muslim. Yang pada saat itu pasukan muslim yang berjumlah sedikit mampu untuk mengalahkan pasukan Quraisy dengan jumlah yang lebih banyak.

Oleh karena itulah pada Perang Uhud ini para kaum Quraisy ingin membalas dendam serta menghancurkan Islam untuk selamanya. Mereka mengumpulkan para pasukan yang jauh lebih besar serta bersiap untuk ke bukit Uhud. Pasukan Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan dengan memimpin 3.000 prajurit, termasuk di dalamnya terdapat pasukan berbaju zirah.

Tidak hanya, mereka juga diperkuat oleh 200 orang pasukan kavaleri. Rombongan pasukan tersebut berjalan dari Makkah sampai tiba di dua mata air Lembah Sabkhah, dari saluran air yang berada di atas lembah yang menuju Madinah. Pada awalnya pergerakan dari pasukan Quraisy ini tidak diketahui oleh pasukan Muslimin.

Kabar pergerakan dari pasukan Quraisy ini baru diketahui oleh Nabi Muhammad SAW setelah dua hingga tiga hari setelahnya. Nabi Muhammad yang mengetahui informasi bahwa Madinah sedang berada ada dalam ancaman setelah mendapatkan kabar dari Abbas, pamannya yang masih berada di Makkah.

Pada akhirnya, Nabi Muhammad berunding dengan para pasukannya untuk menentukan sebuah strategi. Dikarenakan pasukan dari Quraisy lebih kuat dan terlatih maka Nabi pun akhirnya mengusulkan untuk tetap bertahan di dalam kota. Nabi memilih bertahan bersama dengan tentara Muslim yang terdiri dari 700 infanteri, 50 pemanah serta 4 penunggang kuda.

Pada awalnya pertempuran para pemanah jitu tersebut disiplin seperti yang telah diperintahkan oleh Nabi. Namun situasi berbalik ketika pemanah tersebut turun dari lereng bukit Uhud dan merampas harta dari pasukan Makkah.

Dikarenakan kelalaian dari para pemanah jitu tersebut, kaum muslim mulai terancam dan menjadi sasaran empuk bagi para kaum Quraisy. Dengan melihat kelemahan pasukan Muslim, mereka memanfaat kesempatan tersebut.

Pasa saat umat Islam yang lainnya meninggalkan arena pertempuran. Dia berjuang dengan gagah berani untuk Islam. Dalam Perang Uhud yang dimenangkan oleh pasukan Quraisy. Pasukan muslim terdesak dan kalah, namun Nabi Muhammad SAW selamat.

Baca juga Ketahuilah Sejarah dari Perang Badar

One Response

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *